Modul Ajar dan RPPH untuk anak usia PAUD - TK kali ini membahas topik : “Memperkenalkan Diriku”. Melalui aneka kegiatan yg menyenangkan para siswa diajak untuk mengenal sekolah barunya, bertemu lingkungan baru dan memperkenalkan dirinya di depan teman-teman baru. Baca juga: 1. Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Identitasku, MPLS / Orientasi Sekolah - Kurikulum Merdeka Belajar 2. PENTING, Inilah Lesson Plan MPLS untuk TK - PAUD sesuai Kurikulum Merdeka (Minggu Kedua) 3. Kegiatan MPLS PAUD bersama Orang Tua Siswa: Perlukah? Apa Saja Jenis Kegiatannya? A. Informasi Umum Semester : 2 Kelompok usia PAUD : 3-4 Tahun Topik : Memperkenalkan Diriku - MPLS B. Tujuan Pembelajaran Di dalam pembelajaran ini, pada awal pembelajaran, siswa diajak untuk mengenal lingkungan sekolah yang baru. Guru baru, teman baru, dan kebiasaan baru. Kemudian pembelajaran dapat diarahkan untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi siswa untuk belajar di sekolah yang baru dan berani memperkenalkan diri dalam lingkungan baru. C. Deskripsi Kegiatan Pada awal pembelajaran siswa dapat diajak untuk menonton video yang merangsang akal mereka tentang menghadapi lingkungan sekolah yang baru. . Selanjutnya siswa dapat diajak untuk lebih mengenal lingkungan sekolah mereka, mengamati lingkungannya, orang-orangnya dan teman-teman mereka di kelas. Menumbuhkan rasa percaya diri dengan bernyanyi, kemudian dapat diarahkan untuk berani memperkenalkan diri di depan teman-teman mereka. Siswa diajak untuk membuat aneka karya bertema “Memperkenalkan Diriku”.Dan melakukan ragam kegiatan tulis menulis yang dapat disediakan oleh guru atau buku LKA yang ada. D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian, yaitu melakukan baris-berbaris di depan kelas, mengucapkan salam, mendaraskan doa, dan menyanyikan lagu mars sekolah. Siswa juga diajak untuk memeriksa kebersihan kuku, kebersihan gigi, kerapian rambut, dan kerapian pakaian. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas. Beberapa referensi lagu pembuka kelas adalah: Lagu : LAHIR JADI JUARA Lagu : JAGOAN SEJATI Koleksi Lagu Anak (KOLAK) Tematik TK dan PAUD: Lengkap, Asyik, Ramah Anak dan Mendidik. 2. Kegiatan Pembuka Menonton video lagu : LAGU ANAK INDONESIA Siswa menjawab pertanyaan pemantik tentang video yang ditonton, misalnya : Apa hal menarik dari video yang baru saja ditonton? Siapa yang ingin punya banyak teman? Ayo coba kenalkan diri kalian di depan teman-teman! Coba sebutkan 2 nama teman kalian di kelas! 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas dengan tema : “Memperkenalkan Diriku”, misalnya : Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio 1. Lingkaran Nama Siswa berbaris membentuk lingkaran dan menyebutkan nama mereka satu per satu sambil memegang bola. Jika sudah menyebutkan nama, lempar bola ke teman yang lain dan menyebutkan nama satu per satu. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Ekspresi Wajahku, Diriku, MPLS - Kurikulum Merdeka Belajar 2. Buku Diri Mini Siswa membuat buku mini tentang dirinya. Buku berisi foto mereka dan beberapa halaman dapat diisi dengan gambar-gambar tentang hal-hal yang disenangi, misalnya mainan, buku dan lain-lain. 3. Membuat Pohon Nama Guru mengajak siswa untuk membuat pohon nama. Tempelkan daun kertas yang bertuliskan nama mereka lalu sematkan pada gambar pohon yang sudah disediakan. 4.Boneka Kertas Diri Siswa membuat boneka kertas yang identik dengan diri mereka sendiri, misalnya ciri-ciri fisik. Mereka dapat memperkenalkan boneka tersebut kepada teman-teman mereka. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak TERBARU 2023 untuk MPLS: Media Berkenalan dengan Teman Baru 5. Lagu Perkenalan Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu sederhana dengan tema perkenalan. Menggunakan kata-kata sederhana, misalnya “Nama saya Bobi, siapa namamu?”. Dinyanyikan secara bergantian atau berurutan. Baca juga: Ide TERBARU Aktivitas Berkenalan dengan Teman Baru di Masa Orientasi / MPLS PAUD - TK 2023 6. Kartu Nama Bergambar Siswa diajak untuk membuat kartu nama bergambar, yang berisi nama mereka dan diberikan kepada teman atau guru. 7. Mengenal Teman Lewat Stiker Siswa memilih stiker bergambar (hewan, kendaraan, tumbuhan), lalu menempelkannya pada papan. Kemudian mereka dapat bercerita mengapa memilih sticker tersebut. Tujuan permainan ini untuk memudahkan siswa mengingat teman yang lain. 8. Membawa Mainan Favorit Anak-anak dapat membawa mainan favorit mereka dari rumah dan menceritakan alasan mengapa itu menjadi mainan favorit mereka.Kegiatan ini melatih kepercayaan diri mereka. 9. Peta Nama Guru menyiapkan peta besar yang berisi lokasi dimana mereka saat ini. Didalamnya termuat foto para siswa yang sudah ditempel sebelumnya, lalu mengajak siswa untuk menemukan lokasi dimana mereka di peta itu. 10. Boneka Tangan Menggunakan boneka tangan dan mengajak anak-anak bermain sketsa boneka tangan dengan karakter yang diberi nama mereka masing-masing. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD - TK Usia 3-4 Tahun: Topik : Bermain Huruf Konsonan (Belajar Alfabet) Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Gerakan Tubuhku, Diriku, MPLS - Kurikulum Merdeka Belajar 4. Kegiatan Circle Time Kegiatan interaktif, menyenangkan dan sederhana yang bisa dilakukan antara guru dan anak didik di luar jam pembelajaran (misal saat break time) yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka antara lain melakukan diskusi dan tanya jawab dengan tema "Memperkenalkan Diriku”. Beberapa aktivitas di bawah ini bisa dilakukan saat circle time atau sebagai kegiatan di rumah: Bermain gim edukasi: Marbel Gim Pelajaran TK dan PAUD Belajar literasi numerik dengan gim edukasi : Marbel Edukasi. Bermain literasi dengan gim edukasi : Aplikasi Belajar Warna Menonton cerita berjudul “Puteri Duyung Cantik” dan “Guru Baru Untuk Kelinci” Semoga Modul Ajar dan RPPH dengan tema "Memperkenalkan Diriku" ini bermanfaat untuk menjadi panduan guru dalam mengajar anak-anak TK / PAUD usia 3-4 tahun. Semangat mengajar, jaya selalu guru PAUD Indonesia! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Close up girl child friends park smiling [1] 2. Teachstarter.com. (2022). Classroom getting to know you icebreaker games us [2] 3. Kinderart.com. (2022). First week school icebreakers [3]
Anak PAUD perlu belajar anti bullying / perundungan sejak dini. Karena pada masa usia PAUD, para siswa sedang dalam masa pembentukan karakter. Pembelajaran ini akan membantu mereka dalam memahami aneka karakter penting yang dapat mencegah perilaku bullying terjadi pada diri mereka. Karakter-karakter penting agar anak PAUD bisa mendukung gerakan stop bullying tersebut antara lain adalah empati, kerjasama, menghargai perbedaan, dan toleransi. Inilah beberapa aktivitas variatif dan fun agar siswa PAUD memiliki kesadaran yang baik untuk mencegah bullying: 1. Mengajarkan Cara Berkomunikasi yang Baik dan Santun Guru PAUD bisa mengajari para siswa tentang cara berkomunikasi dengan baik dan santun. Berikan pemahaman kepada para siswa bahwa cara berkomunikasi yang baik dan santun bisa menghindarkan mereka dari konflik dan penggunaan kata-kata yang kurang sopan. Hal terpenting dari mengajari cara berkomunikasi yang baik dan santun adalah menjadi teladan yang baik. Guru PAUD juga bisa mengajarkan hal ini dengan cara bermain peran. Tidak perlu naskah yang terlalu panjang. Salah satu contoh sederhana adalah mengajarkan para siswa cara memberi salam saat berpapasan dan cara meminta maaf saat berbuat kesalahan secara santun. Ajarkan kepada siswa tentang cara berkomunikasi yang baik dan sopan dengan memberikan dongeng yang ramah anak. Kata-kata yang digunakan di dalam dongeng sangat ramah anak dan bisa menjadi pedoman bagi anak-anak usia PAUD dalam memilih kata-kata yang positif dan sesuai tata krama. Koleksi Cerita Anak Interaktif (RIRI) bisa menjadi pilihan terbaik. 2. Mengajarkan Empati Mengajarkan empati berarti memberikan pengertian kepada para siswa tentang pentingnya memahami perasaan teman-teman mereka atau membantu mereka merasakan campak kata-kata serta tindakan mereka pada orang lain. Perkataan dan tindakan yang baik bisa memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri. Salah satu cara mengajarkan empati kepada anak-anak usia dini adalah dengan mengajak mereka berkegiatan berkelompok. Pastikan dalam kegiatan berkelompok tersebut, mereka menggunakan kata-kata yang baik dan sopan saat berpendapat. Mereka juga akan belajar tentang pentingnya mendengarkan pendapat orang lain. Kembangkan empati siswa PAUD dengan Kisah Teladan Nabi berikut ini 3. Mengajarkan Pentingnya Kerja Sama Manfaat dari kerja sama adalah membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan cepat selesai. Aktivitas kerja sama juga bisa membuat hubungan pertemanan menjadi lebih erat. Dengan bonding yang makin kuat, maka kemungkinan terjadi konflik, saling mengacuhkan, dan saling mengejek akan menjadi lebih sedikit. Kegiatan kerja sama yang bisa dilakukan oleh anak-anak didik usia PAUD adalah:- Bermain bersama- Kerja Bakti- Melakukan percobaan Sains bersama. Dongeng bertema kerja sama juga sangat efektif memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya kerja sama. Baca juga: Tips Mengajar si Kecil Paham Cara Melindungi Diri dari Rumah Mengenal Verbal, Physical, dan Social Bullying serta Cara MencegahnyaBullying Pada Anak: Kenali Tandanya dan Panduan Lengkap untuk Membantunya 3. Mengajarkan Pentingnya Bersikap Kritis Sikap kritis perlu dilakukan oleh para siswa saat mereka melihat tindakan bullying atau menjadi korban bullying. Siswa perlu memahami pentingnya melaporkan kepada orang yang dipercaya. Guru PAUD bisa mengadakan kegiatan berdiskusi interaktif dengan menceritakan contoh kasus bullying. Ajarkan kepada para siswa cara melaporkan dengan cara yang baik tanpa perlu bersikap cemas yang berlebihan, apalagi sambil berteriak-teriak atau marah-marah. Contoh kasus bullying bisa dipresentasikan kepada para siswa dengan media film atau dongeng. 4. Tanamkan Karakter Cinta Keberagaman Tanamkan dalam diri siswa bahwa keberagaman adalah sesuatu yang indah dan merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri. Ajarkan kepada siswa bahwa cara menilai seseorang adalah dari perilaku dan karakternya. Bila mereka mengenal seseorang yang baik, tidak pernah menyakiti, atau tidak melakukan perilaku negatif, maka mereka harus bisa menerima mereka sebagai teman. Ajaklah para siswa menyanyikan lagu-lagu tentang persatuan dan indahnya keberagaman. Beberapa lagu yang cocok untuk mengajarkan hal ini adalah “Satu Nusa Satu Bangsa” atau “Dari Sabang Sampai Merauke”. Lagu anak-anak yang mengajarkan tentang indahnya perbedaan adalah “Sebanyak Bintang di Langit” dan Bangga Jadi Anak Indonesia” 5. Mengajarkan Pentingnya Kerja Sama Guru, Orang Tua, dan Siswa Agar poin ini bisa terlaksana dengan baik, guru dan orang tua perlu berperan lebih aktif agar kasus bullying tidak terjadi di sekolah. Siswa harus paham bahwa guru dan orang tua mereka bisa bekerja sama dengan baik untuk mengatasi kasus bullying. Guru bisa mengajak orang tua siswa datang ke sekolah dan melakukan aktivitas menyenangkan bersama guru dan siswa, misalnya: Melakukan kegiatan outbound bersama. Mengadakan kegiatan “Fun Cooking” bersama. Berwisata bersama. Acara seminar yang dikemas menarik dan interaktif (misalnya mendatangkan pembicara yang lucu). Workshop kreatif. Mengajak orang tua tampil bersama siswa dalam acara pentas seni di sekolah. Lingkungan yang positif menjadi faktor terpenting untuk mencegah terjadinya bullying. Karena lingkungan sekolah yang penuh rasa persaudaraan antar siswa akan membuat mereka mampu bersikap saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengasihi. Layaknya satu tubuh yang terluka, maka semua akan merasakan sakitnya. Namun, bila satu tubuh merasakan kenyamanan, maka mereka pun akan lebih enggan untuk melakukan tindakan saling menyakiti, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Sekolahku, Anti Bullying / Berteman dalam Keragaman Semoga sekolah tempat Anda mengajar bebas dari kasus bullying. Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda mencegahnya. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Close up girl child friends park smiling [1]2. Teachstarter.com. (2022). Anti bullying activities school classrooms [2]3. Pacer.org (2022). Elementary [3]